Khasiat Sari Kurma untuk Anak dan Balita

Menurut studi pada masa modern, ada beberapa manfaat dan khasiat sari kurma khususnya untuk kesehatan anak dan balita.

Manfaat Kismis untuk Kesehatan Tubuh

Kismis merupakan salah satu jenis bahan konsumsi manusia yang pastinya sudah tidak asing lagi di telingan anda. kismis merupakan salah satu produk olahan dari anggur selain wine.

Khasiat Dan Manfaat Daun Seledri

Go to BloggerKandungan di dalam daun seledri adalah kalsium, vitamin A, B1, B2, B6, dan juga vitamin C.

Makanan Sehat yang Ternyata Berbahaya bagi Tubuh

Ada sejumlah makanan yang kita anggap sehat ternyata dapat menjadi pembunuh diam-diam buat kita.

Buah-Buahan Yang Sangat Baik Bagi Tubuh

Saat Anda selesai membeli, segeralah makan buah yang masih dalam kondisi segar. Para ahli menyarankan, makanlah buah-buah super sebanyak 5-9 porsi dalam sehari.

Tampilkan postingan dengan label Haid. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Haid. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Agustus 2016

5 Alasan Menstruasi Berlangsung Lama

Jakarta Wanita umumnya kedatangan tamu bulanan (menstruasi) sebulan sekali dan berlangsung sekitar tiga sampai lima hari. Lamanya periode juga bervariasi untuk setiap wanita. Tapi, bagaimana jika menstruasi berlangsung begitu lama? Anda tentu berpikir apakah ada yang salah dan apa penyebabnya.

Menurut ahli kandungan Sherry Ross, MD, wanita jangan terlalu kaku berpedoman pada waktu tiga sampai lima hari. Tapi, wanita juga perlu memeriksakan apabila menstruasi berlangsung lebih dari seminggu selama lebih dari tiga bulan berturut-turut.



Berikut beberapa alasan yang membuat menstruasi Anda lebih lama dari biasanya dan apa yang harus dilakukan seperti dilansir Glamour, Jumat (12/8/2016):

1. Hormon tidak teratur

Ross mengatakan, Polikistik ovarium sindrom (PCOS), tiroid kurang aktif, atau terlalu aktif, dan gangguan lain yang mengacaukan kadar hormon seks Anda bisa menyebabkan menstruasi yang lama, banyak, atau tidak teratur. Apabilamenstruasi tidak normal atau berubah secara signifikan, Anda mungkin perlu menemui endokrinologi untuk menguji kondisi ini.

2. Konsumsi obat

Obat-obat tertentu, seperti obat tiroid, steroid, dan antipsikotik, juga bisa mengganggu kadar hormon. Apabila Anda mengonsumsi salah satu obat-obatan tersebut, pastikan Anda melakukannya dengan benar, dan bicarakan dengan dokter Anda tentang alternatif jika masalah terus berlanjut.

3. Berat badan berubah

Apabila waktu haid Anda lebih lama dari biasanya dan Anda baru saja bertambah berat badan, ini bisa menjadi indikasi bahwa berat badan Anda berlebihan.
Peningkatan lemak tubuh menyebabkan kadar estrogen yang lebih tinggi, yang dapat membuat haid lebih lama dan lebih banyak.

4. Super stres

Stres bisa memengaruhi siklus menstruasi. Kadang-kadang bisa menyebabkan haid Anda berhenti sama sekali. Tapi di sisi lain juga bisa membuat haid lebih lama, lebih banyak, atau menstruasi lagi di tengah siklus.
Apabila Anda mengalami perubahan dalam menstruasi setelah putus cinta, meninggalnya orang yang dicintai, atau peristiwa stres lain, berbicaralah dengan seorang profesional kesehatan mental.

5. Terekspos estrogen lingkungan

"Menstruasi yang lama biasanya terjadi karena dominasi estrogen melebihi progesteron di dalam tubuh," kata dokter Lorraine Maita, MD.
Tapi estrogen di luar tubuh Anda, seperti yang ditemukan dalam plastik, pestisida, dan daging dapat menambah hormon, sehingga memiliki efek yang sama. Untuk melindungi diri dari efek estrogen lingkungan, diet makanan tinggi serat dapat mencegah diserapnya kelebihan estrogen, dan jauhi penggunaan pestisida, bebas daging, dan susu bila memungkinkan.

(lw)

Konsumsi 9 Makanan Ini Saat Menstruasi



Jakarta Saat siklus tamu bulanan datang biasanya kaum Hawa ingin menyemil cokelat atau makan junk food. Tapi tentunya hal itu tidak memberi manfaat kesehatan ketika Anda tengah menstruasi.
Hormon yang naik-turun saat siklus menstruasi membuat kebutuhan gizi wanita pun berubah-ubah. Karenanya penting untuk memerhatikan asupan makanan saat datang bulan.

Berikut daftar makanan yang baik dikonsumsi saat menstruasi, dilansir dari laman Glamour, Minggu (10/7/2016):

1. Pilih versi sehat dari makanan yang diidamkan

Tak ada alasan untuk tidak memenuhi keinginan Anda akan suatu makanan tertentu, demikian menurut Edwina Clark, kepala divisi nutrisi dan kesehatan di Yummly, hanya saja ada cara sehat untuk memenuhinya. Anda bisa tetap menyemil makanan manis dengan mengonsumsi selai kacang, yoghurt dengan granola, buah kering, dan kacang-kacangan.

2. Makanan mengandung zat besi

Anda akan kehilangan banyak darah saat menstruasi dan berisiko mengalami anemia. Untuk mengatasi hal itu, cobalah makan daging merah, unggas, ikan laut, sayuran hijau, atau sereal.

3. Makanan kaya kalsium

Beberapa penelitian menunjukkan, kalsium bisa mengurangi nyeri PMS. Jika Anda mengalami masalah PMS, mengonsumsi produk susu, sayuran hijau, tofu, atau makanan lain yang kaya akan kalsium bisa membantu.

4. Kunyit

Kunyit juga mampu meredakan gejala PMS. Ambil 30 miligram kunyit dan bubuhkan ke dalam sup, teh, atau bumbu makanan untuk mendapatkan manfaatnya.

5. Ikan

Asam lemak omega-3 adalah anti-inflamasi yang bisa meringankan kram menstruasi. Anda bisa mendapatkannya dari ikan seperti salmon, sardine, teri, dan ikan forel.

6. Jahe

Jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi dan ampuh meredakan sakit perut, ujar Clark. Seperti kunyit, jahe bsai ditambahkan ke dalam teh, saus makanan, atau dicampur dalam smoothies.

7. Kacang-kacangan

]Kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sayur banyak mengandung vitamin E sehingga bisa mencegah pusing akibat menstruasi.

8. Serat

Makanan tinggi serat seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran bisa mencegah masalah pencernaan yang seringkali muncul saat datang bulan. Hal itu dijelaskan oleh dokter keluarga, Jennifer Caudle, D.O. Masalah tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan kaya serat.

9. Camilan rendah garam

Rata-rata wanita ingin makan camilan asin saat menstruasi. Masalahnya--menurut Dr Caudle--hal itu akan memicu kembung dan membuat menstruasi jadi lebih buruk. Alih-alih mengudap camilan asin tinggi garam, Anda bisa menggantinya dengan membuat kentang goreng sendiri atau menyemil popcorn tanpa garam.
Satu hal lagi, Anda masih boleh menyemil cokelat, hanya saja pastikan Anda juga mendapat nutrisi yang cukup agar menstruasi tidak lagi terasa menyebalkan.

(lw)

Penyebab Telat Haid dan Cara Mengatasinya


Tanya:
Selamat sore Dokter,
Salam kenal. Saya sudah minum norulet tapi haid tak kunjung datang. Saya sudah memeriksakan ke dokter dan tidak ada apa-apa di rahim saya. Saya juga masih single dan tidak berhubungan intim. Kira-kira faktor apa yang mempengaruhi siklus haid? Sebelumnya haid saya selalu lancar. Terima kasih.
TR
Jawab:
Selamat sore Saudari TR,
Penyebab telat datang bulan yang dialami tiap perempuan berbeda-beda. Ada yang terjadi karena hal normal, namun ada pula yang mengalami keterlambatan akibat efek samping kontrasepsi dan kondisi kesehatan.
Berikut beberapa penyebab telat haid dan cara mengatasinya:
1. Stres
Kondisi ini bisa memengaruhi hormon Anda, mengubah rutinitas harian tubuh, serta berdampak pada bagian otak yang bertugas mengatur siklus menstruasi. Selain itu, stres juga bisa memicu penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba yang dapat berdampak pada siklus menstruasi Anda.
2. Berat badan tidak normal
Kemungkinan Anda akan mengalami telat datang bulan jika memiliki berat badan yang terlalu rendah. Kondisi ini bisa mengubah cara kerja tubuh sehingga menghambat ovulasi. Biasanya, hal ini dialami oleh kalangan yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Hal sama terjadi jika Anda mengalami obesitas. Bobot tubuh berlebihan juga bisa menyebabkan perubahan hormon yang berdampak pada siklus menstruasi Anda.
Jika keterlambatan menstruasi disebabkan oleh hal-hal tersebut, Anda tidak perlu mengonsumsi obat telat datang bulan. Cukup ubah pola hidup Anda menjadi lebih baik seperti menjauhi hal-hal yang membuat Anda stres dan mengonsumsi makanan dengan kadar gizi seimbang.
3. Penyakit tiroid
Kelenjar yang ditemukan di leher ini menghasilkan hormon tiroid yang mengontrol pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Hormon tiroid juga memengaruhi kerja estrogen, salah satu hormon seksual sehingga siklus menstruasi pun ikut dipengaruhi.
4. Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ini bisa menyebabkan tingginya tingkat hormon. Pengobatan yang sering direkomendasikan untuk mengatasi sindrom ovarium polikistik yaitu melakukan terapi hormon dengan mengonsumsi pil KB atau pil yang mengandung hormon progesteron.
5. Tumor hipofisis
Ini adalah kondisi ketika tumor jinak berkembang di kelenjar hipofisis atau pituitari (kelenjar di bawah otak). Adanya tumor tersebut dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berperan dalam siklus menstruasi.
Mengatasi hal tersebut diperlukan pemeriksaan secara lengkap seperti wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta penunjang untuk dapat memastikan diagnosa tersebut.
Anda juga perlu mengetahui penyebab yang pasti dengan mengevaluasi diri apakah ada perubahan pola hidup dalam sebulan terakhir ini. Aktivitas yang padat, serta kurangnya istirahat juga dapat berpengaruh terhadap keterlambatan haid.
Tidak ada ukuran dan batasan waktu yang pasti jika mengenai siklus haid ini.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Regi Anastasya Nagiri
Sumber: http://meetdoctor.com/

Kamis, 11 Agustus 2016

Mewaspadai Menstruasi Yang Tidak Normal


Sehat tidaknya kondisi datang bulan dapat menjadi indikasi apakah sistem reproduksi Anda bekerja dengan baik atau tidak.
Umumnya periode menstruasi wanita adalah 3-5 hari, sementara siklusnya berlangsung selama 28 hari. Namun masa menstruasi yang dialami tiap wanita memiliki karakteristik masing-masing, sehingga sulit untuk menentukan mana yang normal dan mana yang tidak. Beberapa wanita memang biasa mengalami periode menstruasi yang sangat singkat, sementara yang lain lebih panjang. Volume menstruasi beberapa wanita banyak, sementara yang lain lebih sedikit. 
Akan tetapi ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan.

Mewaspadai Kondisi Tertentu

Mendeteksi adanya perubahan tertentu di masa menstruasi dapat mengindikasikan kemungkinan gangguan pada organ reproduksi. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan perubahan yang dapat terjadi.
Jika volume menstruasi Anda lebih banyak dari biasanya
Umumnya wanita mengeluarkan volume menstruasi rata-rata 30-40 ml sebulan pada masa menstruasi. Namun beberapa wanita mengeluarkan hingga lebih dari 60 ml sebulan. Kondisi ini disebut menoragia.
Jika Anda sampai perlu mengganti pembalut hampir tiap jam, maka Anda dapat dikategorikan mengalami kondisi tersebut. Kehilangan banyak darah menyebabkan tubuh kehilangan zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin. Tanpa zat besi yang cukup, jumlah sel darah merah akan berkurang secara signifikan sehingga menyebabkan anemia. Kondisi ini ditandai dengan gejala-gejala seperti kelelahan, pucat, dan napas pendek.
Volume menstruasi yang lebih tinggi ini dapat disebabkan hal-hal sebagai berikut:
  • Kehamilan yang tidak normal atau keguguran.
  • Penggunaan IUD (intrauterine device) atau spiral sebagai metode kontrasepsi.
  • Penyakit radang panggul
  • Gangguan penggumpalan darah.
  • Kanker rahim.
  • Polip atau fibroid pada rahim.
Kelebihan volume darah yang keluar dapat dikurangi dengan mengonsumsi kontrasepsi oral atau obat asam tranexamat yang dapat meningkatkan pembekuan darah. Namun jika volume menstruasi Anda lebih banyak dari biasanya, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Jika setelah mengonsumsi obat kondisi Anda tidak juga membaik, dokter akan menyarankan untuk menjalani pemeriksaan ultrasound (USG) untuk memeriksa organ panggul.
Jika menstruasi Anda melambat atau bahkan berhenti
Amenorea adalah kondisi saat seorang wanita berhenti mengalami menstruasi atau sudah berumur 15 tapi belum pernah mengalami haid. Hal ini disebabkan penurunan produksi estrogen sehingga frekuensi menstruasi menjadi makin jarang. Umumnya amenorea terjadi secara natural pada sekitar usia 50-an tahun. Anda berada dalam masa menopause ketika sudah 12 bulan berturut-turut tidak mengalami menstruasi.
Namun yang perlu diwaspadai adalah jika amenorea terjadi sebelum usia 40. Pada usia ini, kemungkinan yang dapat menjadi penyebab berhentinya menstruasi adalah:
  • Anda sedang hamil.
  • Berolahraga terlalu berat atau terlalu sering. Frekuensi dan intensitas olahraga yang berlebihan dapat memengaruhi produksi dan kerja hormon reproduksi yang mengatur siklus menstruasi.
  • Mengalami gangguan pola makan seperti anoreksia nervosa. Keterbatasan kalori dalam tubuh menghalangi pelepasan hormon yang dibutuhkan dalam proses ovulasi.
  • Kemungkinan penyebab lain adalah sedang dalam masa menyusui, obesitas, mengonsumsi kontrasepsi oral, gangguan pada hipotalamus (bagian otak yang mengatur regulasi hormon reproduksi), gangguan kelenjar tiroid, stres, gangguan pada rahim, sindrom ovarium polisistik, ovarium yang berhenti berfungsi lebih dini dan gangguan keseimbangan hormon lain.
Segera periksakan diri ke dokter jika menstruasi Anda berhenti, tidak teratur, atau sering terlambat dalam waktu yang cukup panjang.
Jika Anda mengalami nyeri haid yang berlebihan
Kebanyakan wanita mengalami kelelahan dan nyeri di masa menstruasi. Namun beberapa wanita merasakan nyeri yang lebih parah sehingga membuat mereka tidak mampu beraktivitas. Kondisi ini disebut dismenorea yang dapat disertai oleh gejala-gejala lain seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri pada punggung, dan diare. Nyeri berlebihan saat haid ini dapat menjadi indikasi terhadap adanya penyakit tertentu, seperti endometrosis dan fibroid.
Obat-obatan antiinflamasi dapat dikonsumsi untuk mencegah produksi prostaglandin sebagai penyebab nyeri dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya. Namun disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan tepat. Dokter Anda kemungkinan akan menyarankan tespap smear, pemeriksaan panggul, ultrasound, atau laparoskopi.
Jika Anda mengalami pendarahan di antara masa menstruasi
Pendarahan di antara masa menstruasi sebaiknya segera diperiksakan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan, misalnya luka pada vagina hingga penyakit yang lebih serius seperti kanker.
Pada intinya Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter jika:
  • Siklus menstruasi Anda kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
  • Menstruasi Anda berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Mengalami pendarahan di antara masa menstruasi.
  • Mengalami nyeri yang tidak tertahankan saat mengalami haid.
  • Perlu mengganti pembalut hingga tiap satu jam sekali.
  • Anda telah berhenti mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut, tapi kemudian kembali mengalami haid.
Memeriksakan diri sedini mungkin dapat membuat kemungkinan gangguan yang diindikasikan dengan menstruasi tidak normal dapat segera tertangani.[alo]